Cara Memasarkan Asuransi Yang Baik Terbukti Efektif
Cara memasarkan asuransi yang baik sangat menentukan hasil kerja seorang agen asuransi, apakah produk yang ditawarkan akan terjual atau tidak. Sebenarnya kunci keberhasilan dalan menjual polis asuransi adalah masalah keyakinan pembeli atau calon nasabah, tanpa keyakinan calon nasabah ... agen tidak akan dapat memasarkan asuransi. Jadi sebagus apapun produk asuransi yang ditawarkan, jika agen tidak mampu meyakinkan prospek atau calon nasabahnya maka penjualan tidak akan terjadi.
Lalu bagaimana cara memasarkan asuransi yang baik, sehingga kita bisa dengan mudah mendapatkan kepercayaan dari calon nasabah. Apakah dengan memasang iklan di media seperti : koran, televisi atau internet? Cara memasarkan asuransi dengan memasang iklan seperti itu hanya akan membuat nama perusahaan asuransi menjadi populer, namun anda sebagai agen asuransi tidak akan mendapatkan penjualan dengan cara semacam itu.
Lalu bagaimana jika kita memanfaatkan media sosial di internet, apakah kita bisa menulis status berupa iklan asuransi di sana? jika cara seperti itu yang digunakan, dipastikan juga tidak akan berhasil. Untuk menjual asuransi secara online ada tata caranya, yaitu dengan teknik internet marketing yang benar, pelajari ... cara menjual memasarkan asuransi secara online . Atau klik di sini
Cara memasarkan asuransi yang baik sebenarnya lebih tepat dengan cara soft selling, tujuan akhirnya tetap menjual namun tidak secara agresif langsung promosi. Cara ini lebih menitikberatkan pendekatan dan komunikasi yang efektif. Berikut ini adalah cara melakukannya :
1. Pendekatan yang tulus. Artinya, kita berkenalan dan mengadakan pendekatan terhadap prospek ... jangan karena ada maunya. Tidak jarang seorang agen yang ditolak penawarannya langsung menjauh, tentu ini akan membuat prospek merasa dijadikan target pemasaran atau terget penjualan, inilah yang membuat prospek menjadi tidak berkenan. Yang perlu dilakukan adalah tetap jalin komunikasi seperti biasa walaupun ditolak, karena mereka tetap berpotensi menjadi nasabah, biasanya mereka hanya butuh waktu untuk berpikir dan mempertimbangkan segala sesuatunya.
2. Gali kebutuhan prospek. Langkah yang penting, cara ini sudah banyak dibuktikan para agen senior dalam memasarkan asuransi. Kebanyakan ... prospek yang menolak asuransi itu biasanya mereka tidak memahami kebutuhan proteksi. Tugas agen adalah hanya bercerita untuk menumbuhkan kesadaran bahwa setiap keluarga membutuhkan jaminan keuangan, jika sakit ada yang menanggung biayannya, jika tulang punggung meninggal ada jaminan keuangan untuk kelangsungan hidup keluarganya, dan jika sudah tua maka ada yang memberikan jaminan hari tua berupa dana pensiun.
3. Luruskan pemahaman asuransi. Jika orang mendengar istilah asuransi, tentu ada 2
komentar, pertama pasti ada yang bilang bahwa asuransi itu membawa kerugian dan dalih - dalih lainnya yang tentu harus diluruskan untuk memotivasi calon nasabah. Kedua, tentu komentar baik dari mereka yang sudah merasakan manfaat asuransi. Manfaat baik inilah yang perlu diceritakan oleh agen dengan menunjukkan bukti nyata.
4. Sampaikan ide solusi. Prospek yang sudah terbuka pemikirannya, tentu akan menanyakan manfaat apa yang akan diterima dari asuransi. Agen asuransi dituntut memiliki product knowledge yang baik, syukur - syukur dia juga memakai produknya sendiri, artinya disamping sebagai agen ... dia juga sekaligus nasabah dari perusahaannya sendiri, ini akan menjadi nilai tambah yang akan menumbuhkan keyakinan calon nasabah. Namun intinya, apa yang menjadi kebutuhan nasabah harus ter-cover oleh manfaat asuransi yang anda tawarkan.
5. Tunjukkan bukti dan kesaksian. Memberikan bukti adalah cara memasarkan atau menjual asuransi yang baik, karena ini akan menjadi inspirasi dan motivasi bagi calon nasabah untuk mendapatkan manfaat asuransi jika terjadi risiko seperti pada bukti klaim yang ditunjukkan. Lalu bagaimana jika agen baru dan belum memiliki bukti klaim dari nasabahnya, anda bisa minta bantuan dari leader anda, mereka akan membantu anda dengan memberi bukti klaim kepada anda.
6. Selalu minta referensi. Biasanya ini adalah teknik yang selalu dilakukan untuk memasarkan asuransi, karena memang penting sekali. Agen yang konsisten menerapkan cara ini akan mendapatkan tingkat penjualan yang baik dan konsisten. Apa pun yang terjadi, apakah penawaran anda diterima atau ditolak, selalu minta referensi, minta daftar orang - orang terdekat dari prospek yang boleh kita hubungi. Jika sebelumnya kita sudah menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan prospek, tentu ini bukan hal yang sulit.
Lalu bagaimana cara memasarkan asuransi yang baik, sehingga kita bisa dengan mudah mendapatkan kepercayaan dari calon nasabah. Apakah dengan memasang iklan di media seperti : koran, televisi atau internet? Cara memasarkan asuransi dengan memasang iklan seperti itu hanya akan membuat nama perusahaan asuransi menjadi populer, namun anda sebagai agen asuransi tidak akan mendapatkan penjualan dengan cara semacam itu.
Lalu bagaimana jika kita memanfaatkan media sosial di internet, apakah kita bisa menulis status berupa iklan asuransi di sana? jika cara seperti itu yang digunakan, dipastikan juga tidak akan berhasil. Untuk menjual asuransi secara online ada tata caranya, yaitu dengan teknik internet marketing yang benar, pelajari ... cara menjual memasarkan asuransi secara online . Atau klik di sini
Cara memasarkan asuransi yang baik sebenarnya lebih tepat dengan cara soft selling, tujuan akhirnya tetap menjual namun tidak secara agresif langsung promosi. Cara ini lebih menitikberatkan pendekatan dan komunikasi yang efektif. Berikut ini adalah cara melakukannya :
1. Pendekatan yang tulus. Artinya, kita berkenalan dan mengadakan pendekatan terhadap prospek ... jangan karena ada maunya. Tidak jarang seorang agen yang ditolak penawarannya langsung menjauh, tentu ini akan membuat prospek merasa dijadikan target pemasaran atau terget penjualan, inilah yang membuat prospek menjadi tidak berkenan. Yang perlu dilakukan adalah tetap jalin komunikasi seperti biasa walaupun ditolak, karena mereka tetap berpotensi menjadi nasabah, biasanya mereka hanya butuh waktu untuk berpikir dan mempertimbangkan segala sesuatunya.
2. Gali kebutuhan prospek. Langkah yang penting, cara ini sudah banyak dibuktikan para agen senior dalam memasarkan asuransi. Kebanyakan ... prospek yang menolak asuransi itu biasanya mereka tidak memahami kebutuhan proteksi. Tugas agen adalah hanya bercerita untuk menumbuhkan kesadaran bahwa setiap keluarga membutuhkan jaminan keuangan, jika sakit ada yang menanggung biayannya, jika tulang punggung meninggal ada jaminan keuangan untuk kelangsungan hidup keluarganya, dan jika sudah tua maka ada yang memberikan jaminan hari tua berupa dana pensiun.
4. Sampaikan ide solusi. Prospek yang sudah terbuka pemikirannya, tentu akan menanyakan manfaat apa yang akan diterima dari asuransi. Agen asuransi dituntut memiliki product knowledge yang baik, syukur - syukur dia juga memakai produknya sendiri, artinya disamping sebagai agen ... dia juga sekaligus nasabah dari perusahaannya sendiri, ini akan menjadi nilai tambah yang akan menumbuhkan keyakinan calon nasabah. Namun intinya, apa yang menjadi kebutuhan nasabah harus ter-cover oleh manfaat asuransi yang anda tawarkan.
5. Tunjukkan bukti dan kesaksian. Memberikan bukti adalah cara memasarkan atau menjual asuransi yang baik, karena ini akan menjadi inspirasi dan motivasi bagi calon nasabah untuk mendapatkan manfaat asuransi jika terjadi risiko seperti pada bukti klaim yang ditunjukkan. Lalu bagaimana jika agen baru dan belum memiliki bukti klaim dari nasabahnya, anda bisa minta bantuan dari leader anda, mereka akan membantu anda dengan memberi bukti klaim kepada anda.
6. Selalu minta referensi. Biasanya ini adalah teknik yang selalu dilakukan untuk memasarkan asuransi, karena memang penting sekali. Agen yang konsisten menerapkan cara ini akan mendapatkan tingkat penjualan yang baik dan konsisten. Apa pun yang terjadi, apakah penawaran anda diterima atau ditolak, selalu minta referensi, minta daftar orang - orang terdekat dari prospek yang boleh kita hubungi. Jika sebelumnya kita sudah menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan prospek, tentu ini bukan hal yang sulit.
TEKNIK SOFT SELLING, ASURANSI TERJUAL LARIS TANPA HARUS MENJUAL
Kenapa produk asuransi bisa terjual tanpa harus menjual? ya... memang menjual asuransi tidak seperti jika kita menjual barang seperti halnya baju dan lainnya. Untuk bisa menjual asuransi secara online, kita harus bisa menerapkan teknik penjualan soft selling.
Ini bukan cara baru, namun sudah menjadi kunci sukses para internet marketer sejak puluhan tahun yang lalu, dan masih menjadi andalan hingga sekarang ini.
Dengan teknik ini, pendekatan terhadap calon nasabah begitu efektif sekali karena menyentuh apa yang menjadi kebutuhan mereka. Mereka akan merasa mendapatkan solusi, mereka akan semakin mengenal kita dan percaya kita, selalu menunggu tips - tips dari kita. Inilah yang membuat mereka selalu mempertimbangkan apa pun yang kita referensikan.
Kita juga akan mempunyai database calon pelanggan yang semakin hari jumlahnya semakin besar. Dan kesemuanya itu merupakan orang - orang yang tertarget untuk produk kita.
Itulah kenapa para pemasar online bisa menciptakan penjualan setiap hari dan konsisten. Begitu juga dengan penjualan asuransi dengan teknik soft selling ini. Dan hebatnya, sistem akan bekerja untuk anda secara online, otomatis 24 jam per hari.
Sudah saatnya anda meninggalkan teknik promosi ekstrim yang hanya membuang - buang uang dan tenaga anda, mulailah sekarang dengan teknik soft selling ini. Anda bisa PELAJARI DI SINI